Produksi pasir limbah konstruksi, sebagai metode daur ulang sumber daya yang sedang berkembang, telah menunjukkan tren perkembangan yang positif secara keseluruhan. Metode ini tidak hanya secara efektif mendorong pemanfaatan sumber daya limbah konstruksi, tetapi juga memberikan dukungan yang kuat bagi pembangunan berkelanjutan industri konstruksi. Namun, kualitas produk akhir dibatasi oleh berbagai faktor. Berikut adalah analisis terperinci mengenai hal ini:
I. Evaluasi Komprehensif Dampak Produksi Pasir
1. Kepatuhan terhadap Standar Kualitas
Pasir daur ulang yang diproses melalui peralatan khusus menunjukkan kinerja yang sangat baik dalam hal bentuk partikel, gradasi, dan daya rekat. Distribusi ukuran partikelnya seragam, dan gradasinya wajar, yang berarti pasir daur ulang memiliki ukuran partikel yang sesuai untuk memenuhi berbagai persyaratan konstruksi. Selain itu, pasir daur ulang tidak menunjukkan retakan dan memiliki daya rekat yang kuat, karakteristik yang sepenuhnya memenuhi standar nasional untuk pasir konstruksi. Dalam aplikasi praktis, agregat daur ulang dapat menggantikan pasir alam dan banyak digunakan dalam produksi beton, mortar, dan berbagai bahan bangunan (seperti panel dinding bata dan ubin lantai). Kekuatannya sepenuhnya memenuhi persyaratan teknik, menyediakan sumber bahan baku yang andal bagi industri konstruksi.
2. Analisis Manfaat Ekonomi
Dari perspektif ekonomi, produksi pasir dari limbah konstruksi menawarkan keuntungan yang signifikan. Biaya bahan baku hampir dapat diabaikan, karena limbah konstruksi itu sendiri merupakan bentuk limbah, dan biaya transportasi untuk pembuangannya bahkan dapat dikonversi menjadi pendapatan. Sementara itu, harga jual pasir jadi mencapai 68 yuan per ton, jauh melebihi biaya transportasi sebesar 36 yuan per ton. Ini berarti bahwa melalui produksi pasir limbah konstruksi, perusahaan dapat mencapai profitabilitas. Selain itu, penerapan lini produksi bergerak memungkinkan penghancuran di lokasi, sehingga secara signifikan mengurangi biaya transportasi. Periode pengembalian modal juga dipersingkat menjadi sekitar enam bulan, yang tidak diragukan lagi menjadi daya tarik utama bagi perusahaan.
3. Nilai Lingkungan
Mengubah limbah konstruksi menjadi pasir juga memiliki nilai lingkungan yang signifikan. Hal ini mengurangi kebutuhan akan tempat pembuangan akhir (TPA) dan penambangan dasar sungai, yang sepenuhnya sejalan dengan kebijakan "karbon ganda" nasional. Tiongkok telah menetapkan target untuk mencapai tingkat pemanfaatan sumber daya sebesar 60% untuk limbah konstruksi pada tahun 2025. Dengan mengubah limbah konstruksi menjadi pasir, kita dapat secara efektif memajukan tujuan ini dan berkontribusi pada perlindungan lingkungan dan konservasi sumber daya.
II. Faktor-Faktor Utama yang Mempengaruhi Kualitas Produk
1. Manajemen Komposisi Bahan Baku
Manajemen komposisi bahan baku merupakan salah satu faktor utama yang memengaruhi kualitas produk. Dalam hal kemurnian, bahan baku seperti blok beton dan pecahan bata menghasilkan hasil pembuatan pasir terbaik. Jika terkontaminasi dengan pengotor seperti kayu, kaca, atau logam, kualitas produk akhir akan berkurang. Oleh karena itu, selama tahap pengumpulan bahan baku dan pra-pemrosesan, penyortiran awal harus dilakukan untuk memastikan kemurnian bahan baku. Dalam hal tingkat pemanfaatan, proporsi komponen efektif (seperti beton dan batu bata) dalam bahan baku sekitar 80%, tetapi tingkat pemanfaatan aktual berkisar antara 60% dan 95%. Hal ini sangat bergantung pada tingkat teknologi pemilahan, sehingga perusahaan perlu terus meningkatkan teknologi pemilahan untuk meningkatkan tingkat pemanfaatan bahan baku.
2. Pemilihan Peralatan dan Proses
Pemilihan peralatan dan proses juga merupakan faktor penting yang memengaruhi kualitas produk jadi. Dalam hal pemilihan peralatan, mesin pembuat pasir bergerak cocok untuk digunakan dalam proyek yang tersebar karena fleksibilitasnya, sementara lini produksi tetap lebih cocok untuk pemrosesan terpusat. Perusahaan perlu memilih peralatan yang sesuai berdasarkan kebutuhan produksi dan kondisi lokasi. Dalam hal tingkat penghancuran, penghancuran multi-tahap (seperti bukaan hidrolik + penghancur impak) dapat mengoptimalkan bentuk partikel dan meningkatkan kualitas pasir daur ulang. Pabrik pembuat pasir cerdas memastikan stabilitas gradasi melalui kontrol waktu nyata, yang selanjutnya meningkatkan kualitas produk jadi. Dalam hal akurasi penyaringan, saringan lubang persegi lebih menguntungkan daripada saringan lubang bundar untuk mengendalikan bentuk partikel, sehingga perusahaan juga harus memprioritaskan saringan lubang persegi saat memilih peralatan penyaringan.
3. Kontrol Indikator Kualitas
Kontrol indikator kualitas merupakan kunci dalam memastikan kualitas produk akhir. Kandungan bubuk batu harus dikontrol secara ketat dalam kisaran ≤20%. Jumlah bubuk batu yang sedang dapat meningkatkan kemampuan kerja beton, tetapi jumlah yang berlebihan akan mengurangi kekuatannya. Oleh karena itu, kandungan bubuk batu harus dikontrol secara ketat selama produksi. Untuk kontrol lempung, nilai MB (nilai metilen biru) digunakan untuk mendeteksi kandungan lempung. Kandungan lempung yang berlebihan dapat menyerap bahan tambahan, sehingga memengaruhi kemampuan alir beton. Oleh karena itu, perusahaan perlu menguji kandungan lempung secara berkala dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menguranginya.
4. Pemeringkatan dan Aplikasi Produk Jadi
Pasir daur ulang dengan ukuran partikel yang berbeda memiliki aplikasi yang berbeda pula. Pasir daur ulang dengan ukuran partikel 0-5 mm dapat digunakan untuk pembuatan batu bata, karena partikel halusnya memenuhi persyaratan produksi batu bata; pasir daur ulang dengan ukuran partikel 5-10 mm cocok digunakan sebagai agregat beton, memberikan dukungan dan kekuatan yang baik untuk beton; pasir daur ulang dengan ukuran partikel 10-20 mm dapat digunakan untuk konstruksi jalan, dengan partikelnya yang lebih besar meningkatkan stabilitas dan daya tahan permukaan jalan; pasir daur ulang dengan ukuran partikel >20 mm dapat digunakan untuk lapisan tanah dasar, memberikan fondasi yang kokoh untuk struktur bangunan. Material berkualitas rendah dengan komposisi kompleks terbatas pada aplikasi penimbunan kembali, sementara material berkualitas tinggi dapat menggantikan pasir industri, menyediakan bahan baku berkualitas tinggi bagi industri konstruksi.
Produksi pasir limbah konstruksi unggul dalam hal kepatuhan kualitas, manfaat ekonomi, dan nilai lingkungan. Namun, untuk memastikan kualitas produk, pertimbangan dan optimalisasi yang komprehensif diperlukan di seluruh manajemen komposisi bahan baku, pemilihan peralatan dan proses, pengendalian indikator kualitas, serta pemeringkatan dan aplikasi produk. Hanya melalui upaya seperti itu, industri produksi pasir limbah konstruksi dapat mencapai pembangunan berkelanjutan dan sehat, serta memberikan kontribusi yang lebih signifikan terhadap pembangunan berkelanjutan industri konstruksi.