I. Peralatan Penghancur Utama: Penghancur Rahang
Penghancur rahang berfungsi sebagai peralatan inti dalam tahap penghancuran utama pemrosesan marmer, dirancang untuk menangani material marmer mentah dengan diameter tidak melebihi 1,2 meter. Beroperasi berdasarkan prinsip penghancuran kompresi, alat ini memberikan tekanan pada material melalui gerakan bolak-balik rahang yang bergerak dan tetap, sehingga menghasilkan penghancuran yang sangat efisien. Fitur desain utamanya adalah struktur rongga dalam berbentuk V, yang secara signifikan meningkatkan throughput material dengan memperpanjang waktu tinggal di dalam ruang penghancur. Berdasarkan data produksi aktual, penghancur rahang yang dilengkapi rongga dalam berbentuk V mencapai peningkatan throughput per jam sebesar 15%-20% dibandingkan model tradisional. Alat ini juga menghasilkan rasio penghancuran (rasio ukuran umpan terhadap ukuran buangan) sebesar 5-8, yang secara efektif memenuhi kebutuhan umpan untuk tahap penghancuran sedang dan halus selanjutnya.
II. Peralatan Penghancur Sedang dan Halus: Cone Crusher dan Impact Crusher
Cone Crusher
Beroperasi berdasarkan prinsip penghancuran laminar, peralatan ini memberikan tekanan, tekukan, dan geser berulang pada material di dalam ruang penghancur. Produk yang dihasilkan sebagian besar berstruktur kubik, dengan partikel berbentuk jarum dan serpihan yang dapat dikontrol di bawah 10%. Bukaan pembuangannya dapat disesuaikan secara hidraulik dari 3 hingga 60 milimeter, memungkinkan penyesuaian tanpa langkah untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan ukuran partikel. Misalnya, saat memproduksi pasir konstruksi, bukaan pembuangan dapat diatur ke 10-20 mm untuk menghasilkan produk antara dengan ukuran yang seragam. Untuk produksi agregat halus, dapat dikurangi menjadi 3-5 mm.
Impact Crusher
Cocok untuk operasi penghancuran sedang dan halus, mesin ini menggunakan pelat impak berputar berkecepatan tinggi untuk memukul material, menyebabkannya patah di sepanjang celah alami. Ukuran partikel pembuangannya dapat dikontrol secara presisi dengan menyesuaikan celah antara pelat impak dan pelat palu, dengan ukuran minimum yang dapat disesuaikan di bawah 50 mm. Peralatan ini sangat cocok untuk memproses material dengan kadar air tinggi, seperti marmer yang digali selama musim hujan. Efisiensi penghancurannya sekitar 12% lebih tinggi daripada penghancur kerucut, sekaligus mengurangi keausan peralatan hingga 8%.
III. Peralatan Pembuatan Pasir: Mesin Pembuat Pasir Impak
Mesin pembuat pasir impak ini mengintegrasikan fungsi penghancuran dan pembentukan halus. Menggunakan metode penghancuran "batu di atas batu" atau "batu di atas besi", mesin ini menghaluskan material hingga ukuran 0-5 mm. Pasir yang dihasilkan memiliki butiran yang bulat sempurna dengan distribusi ukuran partikel yang rasional, memenuhi standar GB/T 14684-2011 "Pasir untuk Konstruksi". Dalam produksi aktual, peralatan ini mencapai efisiensi pembuatan pasir sebesar 50-80 ton per jam, dengan modulus kehalusan pasir yang terkontrol secara stabil antara 2,6 dan 3,0 untuk memenuhi persyaratan kekuatan beton yang berbeda. Misalnya, untuk memproduksi beton C60 dan beton dengan kekuatan yang lebih tinggi, diperlukan pasir Kelas I dengan modulus kehalusan 2,8-3,0. Mesin pembuat pasir impak memungkinkan kontrol yang presisi dengan menyesuaikan ukuran partikel umpan dan kecepatan putar.
IV. Peralatan Bantu Pendukung: Perataan, Pencucian, dan Penggilingan
Ayakan Getar
Dengan desain ayakan berlapis-lapis, alat ini secara bersamaan meratakan pasir kasar, sedang, dan halus. Misalnya, ayakan getar tiga lapis (dengan lubang jaring 5 mm, 2,5 mm, dan 1,2 mm) menghasilkan gradasi partikel pasir yang presisi dengan efisiensi melebihi 95%.
Mesin Pencuci Pasir dan Mesin Pemulihan Pasir Halus
Mesin pencuci pasir menghilangkan lumpur dan lanau dari partikel pasir melalui pembilasan air, sementara mesin pemulihan pasir halus menggunakan siklon untuk memulihkan pasir halus yang hilang (ukuran partikel 0,075-0,6 mm). Bersama-sama, keduanya mengurangi kadar lumpur dalam pasir hingga di bawah 0,5%, sehingga meningkatkan kualitas pasir secara signifikan. Perhitungan menunjukkan bahwa penggunaan kombinasi peralatan ini dapat meningkatkan harga pasar pasir sebesar 10%-15%.
Peralatan Penggilingan
Peralatan ini memproses marmer menjadi bubuk dengan ukuran mulai dari 80 hingga 2500 mesh, memenuhi kebutuhan di berbagai industri kimia, pelapis, dan kertas. Misalnya, bubuk marmer dengan ukuran 200 mesh dapat digunakan dalam pelapis efek batu dengan tingkat penambahan 60%-70%. Bubuk ultra-halus yang melebihi 800 mesh berfungsi sebagai pengisi untuk plastik dan karet, meningkatkan kekuatan produk dan ketahanan abrasi.
Aplikasi Utama Pasir Mesin pada Marmer
I. Aplikasi Industri Konstruksi
Sebagai Agregat Konstruksi
Pasir mesin memiliki ukuran partikel yang seragam (gradasi kontinu) dan ketahanan aus yang sangat baik, sehingga banyak digunakan di jalan raya, rel kereta api, konstruksi perkotaan, dan bidang lainnya. Misalnya, pada lapisan dasar perkerasan jalan tol, campuran pasir mesin dan batu pecah dengan perbandingan 3:7 secara signifikan meningkatkan ketahanan perkerasan terhadap alur.
Klasifikasi dan Skenario Aplikasi
Pasir Kelas I (Modulus Kehalusan 3,0-3,7): Cocok untuk beton mutu tinggi C60 ke atas, seperti pondasi tiang pancang untuk bangunan tinggi dan gelagar utama jembatan;
Pasir Kelas II (Modulus Kehalusan 2,3-3,0): Cocok untuk beton C30-C60, seperti bangunan tempat tinggal biasa dan jalan umum;
Pasir Kelas III (Modulus Kehalusan 1,6–2,2): Cocok untuk beton dan mortar di bawah C30, seperti dinding dan lantai.
II. Aplikasi Industri
Pengisi Pelapis Efek Batu
Ketika digunakan sebagai pengisi dengan volume 60–70%, pasir buatan meningkatkan ketahanan cuaca dan realisme pelapis. Misalnya, merek pelapis efek batu tertentu memperpanjang masa pakainya dari 5 menjadi 8 tahun setelah penambahan pasir buatan, sekaligus menghasilkan tekstur batu yang lebih realistis.
Bahan Baku Granit Buatan
Pencampuran pasir buatan dengan resin dengan rasio 3:1 dan proses pengerasan di bawah suhu dan tekanan tinggi menghasilkan granit buatan dengan kekuatan melebihi 80 MPa. Material ini banyak digunakan dalam dekorasi interior, meja dapur, dan aplikasi serupa.
III. Perlindungan Lingkungan dan Daur Ulang Sumber Daya
Pemanfaatan tailing untuk produksi pasir mengurangi akumulasi limbah padat dan pencemaran lingkungan. Statistik menunjukkan bahwa pengolahan 10.000 ton tailing dapat menghemat lahan sekitar 10 meter persegi sekaligus menghasilkan sekitar 8.000 ton pasir olahan. Dengan harga pasar saat ini berkisar antara 40 hingga 102 yuan per ton, manfaat ekonominya cukup signifikan. Misalnya, perusahaan yang mengolah 500.000 ton tailing per tahun mencapai laba sebesar 20 juta yuan.
Contoh Proses Produksi
Mengambil contoh pabrik pengolahan marmer, alur produksinya adalah sebagai berikut:
Penghancuran Kasar: Material limbah dihancurkan dengan penghancur rahang hingga ≤300 mm;
Penghancuran Sedang: Dihancurkan lebih lanjut dengan penghancur kerucut hingga ≤60 mm;
Penghancuran Halus: Dihancurkan halus dengan mesin pembuat pasir impak hingga 0-5 mm;
Klasifikasi: Saringan getar memisahkan material menjadi pasir kasar (2,5-5 mm), pasir sedang (1,25-2,5 mm), dan pasir halus (0,63-1,25 mm);
Produk Jadi: Pasir yang telah dicuci memenuhi spesifikasi setelah diproses melalui mesin pencuci pasir.
Proses ini mencapai pemanfaatan bahan baku lebih dari 90% dan mengurangi konsumsi energi per unit produk sebesar 15% dibandingkan dengan metode tradisional.